Melukis di Kaos dan Baju

Leave a comment


Brang Wetan

WAKTU LUANG. Melukis di atas selembar kain menjadi sarana Ovy Noviaridian (kiri) mengisi waktu luangnya. (SANDHI NURHARTANTO/RADAR SURABAYA)

Tak harus kertas putih untuk sebuah kanvas. Kain warna-warni pun menjadi media Ovy Noviaridian untuk berkreasi dalam seni rupa.

NOFILAWATI ANISA

nofilawatianisa@yahoo.co.id

SUDAH enam tahun terakhir ini Ovy Noviaridian melukis di selembar kain. Awal mulanya justru bukan lembaran-lembaran kain baru yang belum dijahit. Melainkan baju-baju bekasnya

yang sudah menumpuk di gudang, karena sudah ketinggalan trend. ‘’Lama-lama kok sayang ya kalau baju-baju itu dibiarkan begitu saja. Padahal ada beberapa yang harganya mahal lho,’’ kata Ovy, sapaan karibnya.

View original post 344 more words

Asri Nugroho Nus Pakurimba

Leave a comment


Brang Wetan

asri nugroho - 2Belasan tahun menjadi tukang gambar poster bioskop, Asri Nugroho akhirnya berhasil menapakkan dirinya sebagai pelukis yang mapan di negeri ini. Lelaki kelahiran Surabaya 4 Juli 1952 ini telah melewati proses teramat panjang, sampai akhirnya memenangi penghargaan bergengsi “The Philip Morris Group of Companies” Indonesia Art Award (1994).

Sudah sejak lama anak seorang tentara ini tak hendak menyerahkan nasibnya hanya menjadi tukang poster bioskop. di sela-sela kesibukannya, dia memanfaatkan peluang untuk menawarkan lukisan hasil ciptaannya. Baru tahun 1989 dalam perjalanannya ke Bali bersama Setyoko, teman sesama pelukis, Asri Nugroho berhasil menjual sebuah lukisan kepada pemilik Galeri Barwo. Sejak itulah, jebolan Sekolah Menengah Atas Negeri Nganjuk tahun 1970 ini setiap dua bulan sekali berkunjung ke Bali untuk menawarkan lukisannya, hingga membuahkan harga pantas dan menemukan jati diri sebagai seniman.

View original post 181 more words

Allamanda

2 Comments


kembangku

Bidadari-002

2 Comments


oil on canvas, 40 x 50 cm

Mom and Her Daughter

Leave a comment


Mom and Her Daughter

Oil on canvas 70 x 80 cm

Older Entries